Kamis, 28 Juni 2018

Lick chapter 14 a

Kau cemberut”, David berjalan dari belakang dengan pelan. Kepalanya di miringkan ke sisi sehingga membuat rambut gelapnya jatuh ke sisi wajahnya. Dia menyelipkan rambutnya ke belakang telinga dan bergerak mendekat. “kenapa kau cemberut, hmm?”
aku sedang membuat makan malam. Aku menemukan pizza crusts di freezer jadi dan aku mulai memotong-motong topping dan menaburinya dengan keju, sambil mengkhawatirkan tentang apa yang Lauren katakan padaku, tentu saja. Rumah ini tidak terlihat begitu ramah lagi. Dipersenjatai dengan pengetahuan bahwa rumah ini dibeli untuk wanita lain, perasaanku untuk tempat ini telah berubah. Aku kembali merasa seperti orang luar. Mengerikan tapi benar. Rasa tidak aman menyebalkan.
berikan padaku”, dari belakangku dia menyambar pergelangan tanganku dan membawa tanganku ke mulutnya , menghisap seoles saos tomat dari jariku. “Mm, yumm”.
Perutku meremas kencang sebagai jawaban. Tuhan, mulutnya padaku pagi tadi. Rencanya untuk malam ini. Semuanya terasa seperti mimpi, mimpi indah yang gila yang aku tak ingin dibangunkan. Aku juga tak perlu melakukannya. Semuanya akan baik-baik saja. Kami akan menyelesaikan masalah. Kami telah menikah lagi sekarang, berkomitmen. Dia memelukku dan menekan tubuhnya ke punggungku, tidak menyisakan ruang diantara kami untuk keraguan.
bagaimana hal-hal dilantai bawah sana?” tanyaku.
sangat baik. Kita punya empat lagu yang telah dikemas dengan baik. Maaf kami jadi terlalu lama”, ujarnya dan menanamkan ciuman di sisi leherku, mengusir pikiran buruk yang terakhir pergi. “tapi sekarang waktu kita”.
Bagus”.
membuat pizza?”
yeah”.
ada yang bisa kubantu?” tanyanya, masih mengendus leherku. Aku gemetar saat janggutnya menggesek kulitku, merasa aneh dan luarbiasa dalam satu waktu. Dia membuatku meremang. Selama dia melakukannya hingga dia berhenti. “kau meletakan brokoli di atasnya”.
Aku menyukai sayuran di pizza”.
Zuchinni, juga. Huh”. Suaranya terdengar sedikit tidak percaya dan dia mengangkat dagunya di pundakku. “Baguimana tentang itu?”
Dan bacon, sosis, jamur, paprika, tomat, dan tiga keju yang berbeda”.
Aku mengacungkan pisauku ke arah koleksi bahan-bahan ku yang luar biasa. “tunggu sampai kau merasakannya. Ini akan jadi piza terbaik yang pernah ada”.
tentu saja . Kemarikan, aku akan menggabungkan semuanya”. Dia membalikku hingga menghadapnya , berjengit kebelakang ketika pisau ku tidak sengaja melambai padanya. Tangannya dikaitkan ke pinggulku dan dia mengangkatku ke meja dapur. “temani aku”.
tentu saja”.
Dari kulkas dia mengambil bir dari dia dan soda untukku, selama aku masih menghindari alkohol. Suara Tyler dan Mal berderap masuk melalui ruang tunggu.
kami akan berkerja lagi besok?” Tyler berteriak.
Sorry , Man. Kita harus kembali ke LA” kata David, mencuci tangannya di wastafel. Dia memiliki tangan yang hebat, panjang, dan jari kuat. “beri aku beberapa hari untuk menyelesaikan masalah disana, dan kita akan kembali lagi”.
Tyler menempelkan kepalanya ke sudut, memberiku lambaian. “kedengarannya bagus. Lagu-lagu baru akan selesai dengan baik. Bawa Ben dan Jimmy kesini saat kalian kembali nanti?”
alis David berkerut, matanya tidak begitu senang. “ya, aku liat apa yangs edang mereka lakukan”.
Keren. Pammy, di luar , jadi aku harus bergegas. Ini malam kencan”.
selamat bersenang-senang”, aku balas melambai.
Tyler terseyum lebar. “pasti”.
Tergelak dengan pelan, Mal masuk dengan santai. “Kencan, seriusan...... apa-apaan itu? Orang tua adalah yang paling aneh. Dude, kau tidak bisa meletakan brokoli di pizza”.
Yeah, bisa saja”, David tetap sibuk, menaburkan lada disekitar brokoli”.
Tidak”, ujar Mal. “itu tidak benar”.
diam. Ev menginginkan brokoli di pizza , dan itulah yang akan dia dapat”.
Soda dingin yang lezat mengalir ke tenggorokanku, terasa semuanya menjadi baik. “Jangan stress. Mal, sayuran itu temanku”.
kau bohong, Child Bride”, mulutnya melebar dengan jijik, dan dia menarik botol jus dari dari kulkas. “tak masalah. Aku cuma harus membuangnya”.
Tidak, kau harus pergi”, kata David. “Aku dan Ev juga ada kencan malam ini”.
Apa? Kau pasti bercanda. Kemana aku harus pergi?”
David hanya mengedikkan bahu dan memotong-motong peperoni diatas kreasinya yang menumpuk.
Oh, ayolah, Evvie, kau akan membelaku, bukan?” Mal memberiku wajah paling memelas yang pernah ada. Itu adalah kesedihan dicampur dengan kesengsaraan dengan sentuhan sedih di bagian atas. Dia bahkan membungkuk dan meletakkan kepalanya di lututku. “jika aku pergi ke kota, mereka akan tau keberadaan kami”.
Kau punya mobil mu”, kata David.
Kita berada di antah berantah”, Mal mengeluh. “Jangan biarkan dia melempar ku ke alam liar. Aku akan dimakan oleh beruang sialan dan semacamnya”.
aku tak yakin ada beruang disini”, kataku.
hentikan omong kosong mu, Mal”, kata David. “Dan jauhkan kepalamu dari kaki istriku”.
Dengan geraman, Mal berdiri. “istrimu adalah temanku. Dia tidak akan membiarkan kau melakukan itu padaku!”
Begitukah?” David menatapku dan wajahnya mencelos. “sialan, baby. Jangan. Kau tidak boleh jatuh pada omong kosong ini. Cuma satu malam”.
Aku meringis. “mungkin kita bisa naik ke kamar. Atau dia bisa tetap di bawah atau apapun”.
David mendorong tangannya ke rambutnya. Memar di pipinya yang malang, aku perlu menciumnya dengan lebih baik. Dahinya mengerut ala James Dean saat dia mengamati temanya. “Jesus. Berhenti membuat wajah menyedihkan itu padanya. Tidak ada harga diri”.
Dia mengguncang bagian belakang kepala Mal, membuat rambut pirang panjangnya berterbangan di wajahnya. Mundur, Mal mundur melewati garis api. “baiklah aku akan tetap di bawah . Aku bahkan akan memakan pizza brokoli mu yang menyebalkan”.
ini seharusnya menjadi waktu kita”, kata David.
Aku tau. Ini akan jadi waktu kita”.
Ya!” desis Mal, pergi ketika di sudah menang. “aku akan di lantai bawah. Teriaklah ketika makan malam sudah siap”.
dia memiliki gadis di setiap kota”kta David, cemberut mengikutinya. “Tidak mungkin dia tidur di mobilnya. Kau telah dipermainkan”.
Mungkin. Tapi aku akan mengkhawatirkannya” aku menyelipkan rambut hitamnya ke belakang telinganya dan menjalarkan tanganku menuruni bagian belakang telinganya, menariknya lebih dekat. Anting di telinganya kecil, silver. Sebuah tulang, bebrbetuk x dan berlian yang super kecil. Aku tidak melihatnya sebelumnya.
Dia menekan lubang telinganya diatara ibu jarinya dan jarinya, menghalangi pandanganku.
ada yang salah?” tanyanya.
aku cuma melihat antingmu. Apakah anting itu berarti khusus untukmu?”
Tidak” dia memberikan kecupan kilat di pipiku. “kenapa kau tadi cemberut?” dia mengambil segenggam jamur dan mulai menambahkanya ke pizza. “kau cemberut lagi sekarang”.
Sial. Aku menendang tungkai ku, menghilangkan semua alasan-alasan yang mengalir di kepalaku. Aku tidak tau bagaimana dia akn bereaksi ketika dia mengetahui hal -hal yang Lauren katakan padaku. Apa yang yang akan dia pikirkan jika aku menanyakan itu? Memulai perkelahian tidaklah menarik. Tetapi berbohong pun sama saja. Masalah itu tergeletak, jauh di dalam itu semua penting. Aku tau itu.
aku berbicara dengan teman ku Laureb hari ini”.
Mhmmm”.
Aku mendorong tanganku diantara kakiku dan meremasnya erat, menunda. “dia sungguh fans besar mu”.
Yeah, kau sudah mengatakan”, dia memberiku senyuman. “apakah aku diijinkan untuk bertemu dengan dia atau dia off -limit seperti ayahmu?”.
kau bisa bertemu ayahku jika kau mau”.
aku mau. Kita akan berpergian ke Miami kadang-kadang segera dan kau aku akau akan mengenalkanmu sebagai milikku, okay?”
aku suka itu”. Aku mengambil napas dalam-dalam, melepaskanya. “David, Lauren memberitahuku beberapa hal dan aku tak ingin menyimpan rahasia dari mu. Tapi aku tak tau bagaiaman perasaanmu tentang hal yang dia beritahu padaku”
dia menelengkan kepalanya, memicingkan matanya. “hal-hal?”
tentang mu”.
ah, aku tau” dia mengambil dua genggam keju dan menaburkannya di seluruh pizza. “jadi kau tidak melihat ke wikipedia atau beberapa omong kosong lainnya?”
Tidak”,kataku, ketakutan akan pikiran itu.'
dia menggerutu. “itu bukanlah hal yang besar. Apa yang ingin kau tau, Ev?”
aku tak tau apa yang ingin ku katakan. Jadi aku mengambil sodaku dan meneguk separuhnya dengan sekali tegukan. Ide buruk-- itu tak membantu. Termasuk, itu membuat masalah otak membeku, dan menyengat ke batang hidungku.
tanyalah. Tanyakan apapun yang kau mau”, ujarnya. Dia tidak senang. Kemarahan tergambar dari alisnya yang bertaut. Aku tidak pernah berpikir aku pernah bertemu seseorang dengan wajah seekspresif David. Atau mungkin dia hanya tiada henti membuatku takjub.
Baiklah. Apa warna favoritmu?”
dia mengejek. “ itu bukan salah satu hal yang dikatakan temanmu”.
kamu bilang aku bisa menanyakan apapun yang aku inginkan dan aku ingin tau apa warna favoritmu”.
Hitam. Dan aku tau itu bukan benar-benar warna. Aku memang banyak membolos sekolah, tetapi aku hadir di sekolah saat pelajaran itu”, lidahnya bermain-main di pipinya. “kamu?”
Biru” aku memperhatikan saat dia membuka pintu oven raksasa. Nampan pizza berdentang di rak. “apa lagu favoritmu?”
kita sedang mencover hal-hal dasar, huh?”
kita telah menikah. Kupikir itu akan menyenangkan. Kita semacam melewatkan banyak hal yang ingin kau ketahui”.
Baiklah”. Sisi mulutnya terangkat dan dia memberi tatapan yang mengatakan dia masuk ke dalam permainan yang aku hindari. Senyum samar mengatur dunia menjadi benar.
aku punya banyak musik favorit”. Ujarnya. “ Four sticknya Led Zeppelin, itu yang teratas. Dan punyamu adalah ' Need you now nya Lady Antebellum, yang dinyanyikan oleh si peniru Elvis. Menyedihkan”.
Ayolah, aku sedang dalam pengaruh alkohol. Itu tidak adil”.
Tapi itu benar”.
Mungkin” aku masih berharap bisa mengingatnya. “Buku favorit?”
Aku suka novel grafis. Novel seperti Hellblazer, Preacher”.
Aku menyesap satu teguk besar soda, mencoba untuk memikirkan pertanyaan jenius. Hanya semua yang jelas-jelas saja yang muncul di dalam kepalaku. Aku payah dalam urusan kencan. Itu mungkin hal yang baik karena kita melewatkan bagian itu.
tunggu” ujarnya. “apa novel favoritmu?”
Jane Eyre. Film favoritmu?”
Evil Dead 2. kamu?”
Walk the Line”
yang itu berhubungan dengan Man in Black? Bagus. Oke” dia menepuk tangannya dan menggosoknya. “giliranku. Ketakan padaku sesuatu yang buruk. Seseorang yang tak pernah kau akui pada orang lain”.
ooh, pertanyaan yang bagus” menakutkan, tapi bagus. Kenapa aku tak bisa memikirkan pertanyaan seperti itu?
Dia menyeringai di sekitar botol bir nya, sangat senang denga dirinya sendiri.
biarkan aku berpikir.....”
ada batas waktu”
aku membuat wajahku kacau di hadapannya. “tak ada batas waktu”.
ada” ujarnya “karena kau tidak bisa mencoba dan memikirkan sesuatu yang setengah memalukan untuk diberitahu padaku. Kau harus memberitahuku hal terburuk. Hal pertama yang muncul di kepalamu yang tidak ingin diketahui oleh orang lain. Ini tentang kejujuran”.
Baiklah”, aku mendengus. “aku mencium seorang gadis bernama Amanda Harper ketika aku berumur lima belas tahun”.
Dagunya naik. “kau melakukannya?”
iya”
dia bergeser mendekat, matanya penasaran. “apakah kau menyukainya?”
Tidak. Tidak juga. Maksudku, tak ada rasa apapun”. Aku menggenggam ujung bangku , membungkuk kedepan. “dia adalah seorang lesbian di sekolah dan aku juga ingin melihat apakah aku juga sama”.
hanya ada satu lesbian di sekolahmu?”
Oh, aku mencurigai beberapa orang, tapi hanya dia yang terbuka tentang itu. Dia memberi dirinya sendiri gelar”
bagus untuknya”, tangannya berada di atas lututku dan membukanya, membuat ruang untuknya, “kenapa kau bisa berpikir bahwa kau adalah lesbian?”
akuratnya, aku berharap aku adalah bisex”, kataku. “ lebig banyak pilihan. Karena, sejujurnya, para cowok di sekolah......”
mereka kenapa?” dia mencengkram bokongku dan menarikku menyebrangi bangku, membawaku lebih mendekat. Tak ada cara aku bisa tahan.
mereka tidak terlalu tertarik padaku, kurasa”.
tapi mencium Amanda si teman lesbianmu tidak juga berhasil untukmu?” tanyanya.
tidak”.
Dia mendecakkan lidahnya. “Sial. Itu cerita sedih. Ngomong-ngomong, kau berselingkuh sebenarnya”.
apa? Kok bisa?”
kau seharunya memberitahuku sesuatu yang memalukan” senyumnya menghilang. “memberitahuku kau berciuman melibatkan lidah dengan seorang gadis itu tidaklah memalukan”.
aku tak pernah bilang aku menggunakan lidah”.
apakah kau menggunakan lidah?”
sedikit. Sentuhan yang paling berani , mungkin. Tapi kemudian aku merasa aneh dan menghentikan itu”.
Dia meneguk bir lagi. “ujung telingamu menjadi merah muda lagi”.
aku yakin itu”, aku tertawa dan menundukan kepalaku. “aku tidak selingkuh. Aku tak pernah memberitahu siapapun tentang ciuman itu. Aku akan membawanya sampai ke liang kubur. Kau harus merasa terhormat dengan kepercayaanku padamu”.
Yeah, tapi memberitahuku sesuatu yang membuatku menjadi sangat bterangsang, adalah selingkuh. Kau seharusnya memberitahuku sesuatu yang memalukan. Aturannya jelas. Lanjutkan dan beritahu aku sesuatu yang buruk kali ini”.
itu adalah rangsangan yang sangat besar?”
lain kali ketika aku mandi aku pasti akan menggunakan cerita itu”.
Aku menggigit lidahku dan memalingkan muka. Kenang-kenangan pagi tadi David menyabuni tanganku dan kemudian menempatkan tanganku pada dirinya menyerang pikiranku. Pikiran tentang dia melakukan masturbasi dengan menggunakan pengalaman tentang eksperimen seksual remaja ku.......”terhormat” bukanlah kata-kata yang bagus. Tetapi aku tidak mengatakan bahwa aku tidak senang dengan gagasan itu. “Yah, ingatlah untuk membuatku terlihat lebih dewasa. Lima belas tahun sedikit menjijikan”.
kau hanya menciumnya”.
kau akan membiarkan tertinggal di kepalamu? Kau akan menghormati ketepatan dan legalitas, dan tidak membawa terlalu jauh antara aku dan Amanda?”
Baiklah, aku akan membuatmu lebih tua. Dan sangat penasaran”. Dia menariku lebih dekat dengan menggunakan metode tangan di bokongku lagi dan aku memluknya.
sekarang, lanjutkan. Dan lakukan dengan benar kali ini”.
Ya, ya”.
Dia memberikan ciuman berlama-lama di leherku. “kamu tidak berbohong tentang Amanda bukan?”
Tidak”
Bagus. Aku suka cerita itu. Kau harus menceriratakan itu lebih sering. Sekarang lanjutkan”.
Aku ber ummm dan ber ahhh, mencoba mencari tau di hati kecilku. David meletakkan dahinya di dahiku dengan desahan yang berat. “sialan, beritahu aku sesuatu”.
aku tak bisa memikirkan apapun”.
omong kosong”.
aku tak bisa”, aku merengek. Tak ada apapun yang bisa aku bagikan.
katakan padaku”.
Aku menggeram dan menambrakkan keningku ke kningnya dengan pelan. “David, ayolah. Kau adalah orang terakhir yang aku inginkan untuk melihatku terlihat buruk”.
Dia mundur, mengamati ku kebawah panjang nya hidungnya. “kau khawatir tentang apa yang akan aku pikirkan tentangmu?”
Tentu saja”.
kau jujur dan baik, baby. Tak ada apapun yang telah kau lakukan membuatmu terlihat buruk”.
tapi jujur tidaklah selalu baik”, kataku, mencoba untuk menjelaskan. “aku sering kali membuka mulutku ketika aku tidak seharusnya melakukan itu. Memberitahu orang-orang opiniku ketika seharusnya aku tetap diam. Aku berekasi lebih dahulu baru berpikir. Lihatlah apa yang telah terjadi di Vegas. Diantara kita. Aku tidak menanyakan pertanyaan yang benar pagi itu. Aku akan selalu menyesali itu.
Vegas adalah situasi yang cukup ekstrim”. Tangannya menggosok punggungku, menenangkanku. “kau tidak harus mengkhawatirkan itu”.
Kau bertanya padaku bagaimana perasaanku melihat groupies bergelayut di lenganmu saat di LA. Aku sudah berdamai dengan itu. Tapi faktanya adalah, jika itu terjadi sekarang dan beberapa wanita berusaha untuk mendekatimu, aku mungkin akan mengamuk. Aku tidak akan selalu bereaksi baik atas segala kegaduhan bintang rock yang ada di sekitarmu. Apa yang akan terjadi kemudian?”
dia membuat suara di tenggorokannya. “aku tak tau, aku akhirnya menyadari bahwa kau juga manusia? Bahwa kau mengacau seperti orang lain?”
aku tidak menjawab.
kita berdua mengacau, Ev. Itu adalah berkah. Kita hanya harus saling sabar pada satu sama lain” dia meletakan jari diatas daguku, mengangkat daguku sehingga dia bisa menciumku. “sekarang katakan apa yang Lauren katakan padamu?”
aku menatapnya, ketauan dan terpojok. Isi perutku mengental nyata. Aku harus memberitahunya. Tidak ada jalan keluar dari itu. Bagaimana dia bereaksi adalah diluar kendaliku. “dia memberitahuku bahwa pacar pertamamu menyelingkuhimu”.
Dia berkedip. “ya , benar. Kami sudah bersama sejak lama, tapi... aku selalu rekaman atau di jalanan”, ujar nya. “Kami sedang Touring ke eropa selama delapan, sembilan bulan ketika itu terjadi. Touring mengacaukan banyak pasangan. Para groupies dan keseluruhan gaya hidup bisa sangat menghancurkanmu. Tinggal dibelakang sepanjang waktu juga bukan piknik. ”
aku bertaruh pasti bukan. “kapan tour mu selanjutnya?”
dia menggelengkan kepalanya . “Tidak ada yang sudah dijadwalkan. Tidak sampai kami memiliki rekaman baru, dan itu belum berjalan baik sampai sekarang”.
Baiklah. Bagaimana cara kerjanya? Maksudku, apakah kau percaya bahwa apa yang terjadi di jalan tetaplah di jalan?” aku bertanya. Batas-batas hubungan kami tidak pernah benar-benar terbentuk. Sebenarnya apa arti perkawinan kami? Dia ingin kami tetap bersama, tapi aku harus mempertimbangkan kuliah, pekerjaanku, hidupku. Mungkin istri yang baik akan membuang semuanya dan pergi bersama band. Atau mungkin bahkan istri tidak di ajak. Aku tidak punya petunjuk.
kamu bertanya apakah aku berencana mengkhianatimu?”
aku bertanya bagaimana kita akan cocok dengan kehidupan satu sama lain”.
baiklah”, dia mencubit bibirnya di antara ibu jari dan jarinya. “well, kurasa tidak saling mengkhianati satu sama lain adalah awal yang baik. Ayo kita buat aturan, okay? Untuk band dan beberapa hal, kurasa kita akan menganggapnya seperti itu”.
sepakat”.
Tanpa kata dia mundur dariku, menyebrang ke tangga. “Mal?”
apa?”
Tutup pintunya dan kunci pintunya”, teriak David. “jangan kau datang kesini dalam keadaan apapun. Tidak sampai aku bilang oke. Paham?”
ada jeda kemudian Mal balas berteriak. “bagaimana jika ada kebakaran?”
terbakarlah”
persetan denganmu”, pintu di bawah dibanting menutup.
kunci pintunya!”
jawaban Mal teredam tapi nada jengkelnya terdengar jelas. Keduanya lebih terdengar seperti saudara yang sebenarnya dibanding dengan David dan saudara kandungnya. Jimmy itu brengsek dan salah satu alasa yang sangat baik kami seharusnya tidak pernah kembali ke LA. Sayangnya, bersembunyi di Monterey bukanlah solusi jangka panjang yang layak.
Kuliah, band, keluarga, tean dan seterusnya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

STUCK UP SUIT Chapter 8

GRAHAM AKU TIDAK MENDENGAR KABAR NYA SEPANJANG HARI di hari sabtu, dan tidak seperti yang aku harapkan juga. Soraya Venedetta san...