Kamis, 28 Juni 2018

LICK 20

Kurasa aku lebih suka menemukan Genghis Khan menatapku dari seberang counter kafe di bandingkan Martha. Aku tak tau--- Pasukan Mongol vs Martha, pilihan yang sulit. Keduanya sama-sama mengerikan dengan cara unik mereka.
Kerumunan makan siang telah mereda menjadi beberapa pelanggan tertentu, menetap menikmati Latte dan almond cake mereka. Hari ini adalah haru sibuk dan Ruby tidak fokus dan mengacaukan pesanan. Tidak seperti dirinya yang biasa sama sekali. Aku akan mendudukkan nya di meja sudut dengan seteko teh untuk sementara. Kenudian kami akan mulai sibuk lagi. Ketika aku bertanya aoakah ada yang tidak beres dia hanya melambaikan tangan. Akhirnya , aku menyudutkannya.
Dan sekarang disini adalah Martha.
kita butuh bicara”, ujarnya. Rambut hitamnya di ikat ke belakang dengan riasan minimal. Tidak ada kilasan LA sama sekali di diri nya sekarang. Jika ada, di tampak muram, tenang. Masih ada sedikit sentuhan kesombongan, tapi hei, ini Martha. Dan apa yang dia lakukan disini?
Ruby, apakah tidak apa-apa jika aku istirahat sebentar?” Jo keluar dari rak penyimpanan. Dia baru saja kembali dari istirahatnya, dan membuat sekarang adalah giliranku. Ruby mengangguk, dan memberi Martha tatapan jahat yang terselubung. Tidak peduli akan apa yang sedang terjadi padanya, Ruby adalah orang baik. Dia mengenali monster laut yang menculik manusia ketika dia melihatnya.
Martha melangkah keluar dengan hidungnya yang piongah dan aku mengikutinya . Keramaian lalu lintas yang biasa di lalui. Di atas kepala, langit biru cerah, hari musim panas yang sempurna. Aku akan merasa lebih nyaman ketika alam menyiramkan seember hujan di atas kepalanya yang sempurna, tetapi itu tidak terjadi.
Setelah memeriksa singkat permukaan bangku, Martha duduk di tepi bangku. “Jimmy menghubungiku”.
Aku duduk sedikit agak jauh darinya.
tampaknya dia harus meminta maaf ke orang-orang sebagai bagian dari proses rehab nya” kuku yang di manicure dengan sempurna mengetuk-ngetuk kursi kayu. “itu bukanlah permintaan maaf yang banyak, sebenarnya. Dia berkata aku butuh datang ke Portland untuk membersihkan kekacauan yang aku sebabkan antara Kau dan David”.
Dia menatap dengan teguh ke depan. “banyak hal menjadi tidak baik antara dia dan Ben. Aku menyayangi kakakku. Aku tak ingin dia bertikai dengan Dave, gara-gara aku”.
apa yang kau harapakan untuk aku lakukan disini, Martha?”
aku tak mengharapakan kau melakukan apapun untukku. Aku hanya ingin kau mendengar”. Dia menundukkan dagunya dan memejamkan matanya sejenak. “aku selalu merasa aku bisa mendapatkannya kembali kapanpun aku ingin. Setelah dia memiliki beberapa tahun untuk menenangkan diri, tentu saja. Dia tak pernah mengacau, kami adalah kali pertama masing-masing. Jadi aku hanya mempertaruhkan waktuku, membiarkan dia menabur semua gandum liar. Aku adalah cinta sejatinya, sungguh, tak peduli apa yang telah aku lakukan? Dia masih diluaran sana memainkan lagu -lagu tentang ku setiap malam, mengenakan anting-anting ami bahkan setelah bertahun-tahun...”
lalu lintas mengaum di belakang, orang-orang mengiobrol, tapi aku dan Martha terpisah dari itu semua. Aku tak yakin aku ingin mendengar ini, tapi aku tenggelam dalam tiap katanya, putus asa untuk mengerti.
menjadi artis bisa menjadi sangat sentimental”. Tawanya seakan sedang mengolok-olok dirinya sendiri. “itu ternyata tak berarti apapun”, dia beralih padaku, matanya tajam, penuh kebencian. “kurasa aku hanyalah kebiasaan untuk dia. Dia tak pernah menyerahkan apapun untukku. Dia amat sangat yakin tak akan berpindah kota hanya untuk cocok dengan apa yang aku inginkan”.

apa maksudmu?”
dia telah menulis album, Ev. Tampaknya lagu-lagu barunya sangat brilian. Yang terbaik yang pernah dia lakukan. Dan tak ada alasan bagi dia untuk berada di studio manapun yang dia suka untuk membuatnya, melakukan yang dia sukai. Alih-alih dia disini, sedang melakukan rekaman seberang beberapa jalan disana. Karena berada di dekatmu sangat berarti untuknya”, dia menunduk ke depan , senyumnya kasar. “dia menjual rumah di Monterey, membeli rumah disini. Aku menunggu bertahun-tahun agar dia kembali, untuk mempunyai waktu untukku. Untukmu dia mengatur ulang segalanya hanya dalam sekedip mata”.
aku tak tau”, ujarku, terpana.
seluruh anggota band disini. Mereka rekaman di tempat yang bernama The Bent Basement”.
aku pernah mendengarnya”.
jika kau cukup tolol untuk melepaskan dia maka kau berhak untuk menderita sepanjang hidupmu”. Wanita ini melihatku seakan dia memperoleh pengalama pertama dalam situasi ini. Dia berdiri, menggosok tangannya. “sudah aku telah selesai”.
Martha berjalan menjauh. Dia menghilang di dalam kerumunan di para pembelanja tengah haru seakan dia tak pernah muncul.
David rekaman di Portland. Dia berkata dia sedang mengerjakan album baru. Aku tak membayangkan bahwa itu berarti sebenarnya dia sedang rekaman disini. Membeli tempat sendiri.
Holly Shit.
Aku berdiri dan bergerak ke arah berlawanan dari yang Martha ambil. Pertama aku berjalan, mencoba untuk memahami apa yang sedang aku lakukan, memberi otakku kesempatan untuk menyusulku. Kemudian aku menyerah kalah dan berlari, melewati para pejalan kaki dan meja-meja kafe, mobil yang terparkir dan apapun. Lebih cepat dan lebih cepat Doc Martenku membawaku. Aku menemukan Bent Basement dua blok di depan, terletak di bawah tangga, antara tempat pembuatan bir dan toko pakaian kelas atas. Aku menepuk tanganku di kayu, mendorongnya terbuka. Pintu hijau sederhana terbuka. Speaker memgalunkan alunan solo gitar listrik yang luar biasa melalui ruangab-ruangan yang di cat gelap. Sam duduk di sofa, membaca majalah. Untuk kali ini, setelan hitam standarnya hilang, dia mengenakan celana panjang dan kemeja hawai yang berlengan pendek.
Mrs Ferris”, dia tersenyum.
Hai, Sam”, aku terengah-engah , mencoba mengatur napas. “kamu terlihat sangat keren”.
Dia mengedipkan mata padaku. “Mr Ferris ada di salah satu ruangan saat ini, tetapi jika kau melewati pintu itu, kau akan dapat mengamati”.
Terima kasih , Sam. Senang bisa bertemu dengan mu lagi”.
Pintu tebal itu mengarah ke Sound board . Seorang pria yang tidak aku kenal duduk di belakangnya dengan headphone . Set up ini membuat studio kecil di Monterey terlihat seperti debu. Melalui jendela aku bisa melihat David bermain, matanya tertutup, terjerat dengan musik. Dia juga memakai Head Phone.
Hei “, kata Jimmy dengan tenang. Aku tak menyadari kalau mereka semua berada di belakangku, bersantai, menunggu giliran mereka.
Hai, Jimmy”.
Dia memberiku semyum kaku. Setelan pakaiannya sudah menghilang. Begitu juga mata jelalatannya. “sungguh menyenangkan melihatmu”.
Trims”, aku tak tau sikap yang bagaimana untuk mengacu pada rehabilitasinyua. Haruskah aku menanyakan kesehatannya atau menyapu setuasi di bawah karpet. “Dan terimakasih karena telah menelpon Martha”/
Dia datang untuk berbicara denganmu, huh? Bagus, aku senang”. Dia menyelipkan tangannya ke saku celana jeans hitamnya. “setidaknya itu yang bisa aku lakukan. Aku minta maaf atas pertemuan kita sebelumnya, Ev, aku.... bukan dririku yang seharusnya. Aku berharap kita bisa move on dari itu”.
Terbebas dari narkoba, kemiripan nya dengan David lebih ketara. Tapi mata birunya serta senyumnya tidak mengakibatkan hal-hal seperti yang dilakukan David. Tidak ada orang lain yang bisa. Tidak dalam lima tahun, bahkan lima puluh tahun. Untuk pertama kalinya dalam waktu yang lama, aku bisa menerimanya. Aku bahkan baik-baik saja dengan itu. Dan pengertian tampaknya datang dengan kuat dan cepat hari ini.
Jimmy menungguku dengan sabar untuk kembali dari manapun aku tadi dan mengatakan sesuatu. Ketika aku tak mengatakan apapun, dia melanjutkan. “aku tak pernah punya adik ipar sebelumnya”.
aku pun tak pernah punya kakak ipar”.
Tidak? Kita akan memperbaiki beberapa omong kosong ini. Kau tunggu dan lihat “.
aku tersenyum dan dia balik tersenyum padaku, jauh lebih rileks kali ini.
Ben duduk di ujung bangku kulit panjang, mengobrol dengan Mal, Mal menunjuk daguynya padaku dan aku melakukan hal yang sama. Dia masih tetap setiap bagian sama besar dan mengesankan, tapi dia tampak lebih takut padaku dibanding aku padanya hari ini. Aku menganggukan hello padanya dan dia membalasnya, dengan senyum kaku. Setelah berbicara dengan Martha . Aku sedikit lebih mengerti dimana dia berpihak malam itu. Kami tidak pernah menjadi sahabat, tapi itu akan menjadi kedamaian bagi David.
Permainan gitar solo di hentikan. Aku berbalik untuk melihat David menatapku, melepas headphone nya. Kemudian dia melepas tali gitarnya dari atas kepala dan berjalan ke pintu penghubung.
Hey”, ujarnya, datang kepadaku. “semua baik baik saja?”
Ya. Bisa kita bicara?”
Tentu. Dia mengantarku kem bali ke booth. “tidak akan lama, Jack”.
Pria di board itu mengangguk dan memainkan beberapa tombol, mematikan mikrofon, kurasa. Dia tampaknya tidak terlalu jengkel dengan gangguan ini. Instrumen dan mikrofon ada dimana-mana. Tempat ini tampak kacau. Kami berdiri di sudut, diluar pandangan yang lain.
Martha datang menemuiku”, kataku, begitu dia menutup pintu. Dia berdiri tegak di depanku, menghalangi semua yang lain. Aku menyandarkan punggungku ke dinding dan menatapnya., masih berusaha mengatur napas. Jantungku sudah tenang setelah lari. Sudah. Tapi sekarang dia disini dan dia sangat dekat. Aku meletakkan tangan ke belakangku sebelum tanganku berusaha meraihnya.
David mengernyit. “Martha?'
Tak apa-apa” aku bergegas. “Yah, kau tau, dia adalah dirinya yang biasa. Tapi kami berbicara”.
tentang apa?”
tentang kalian berdua sebagian besar. Dia memberiku sesuatu untuk aku pikirkan. Apa kau sibuk malam ini?”
matanya melebar waspada. “Tidak. Apa kau ingin melakukan sesuatu?”
Yeah”, aku mengangguk. “aku merindukan mu tadi pagi ketika aku bangun, ketika aku menyadari kau telah pergi. Aku sangat merindukanmu sebulan ini. Kurasa aku belum pernah memberitahumu itu”.
Dia menghembuskan napas dengan keras. “Belum....Belum, kau belum mengatakannya. Aku merindukanmu juga. Aku minta maaf tak bisa tinggal pagi tadi”.
lain kali”.
pastinya”. Dia melangkah lebih dekat, hingga ujung bootsnya menyentuh bootsku. Tak seorang pun pernah diosambut dalam tempat pribadi ku. “aku telah berjanji kami akan memulai disini pagi -pagi sekali atau aku aku akan disana ketika kau bangun”.
kau tidak memberitahuku bahwa band sedang rekaman disini”.
kita memiliki hal-hal yang harus di selesaikan. Kupikir ini bisa menunggu”.
benar. Itu masuk akal”. Aku menatap dinding di sampingku, berusaha membuat pikiranku sesuai yang kumau. Setalah segalanya melambat dan menyakitkan, segalanya tampaknya terjadi salam satu waktu.
....tentang malam ini, ev”.
Oh, aku akan makan malam dengan orang tuaku”.
apakah aku di undang?”
Ya”, kataku “kau di undang”.
oaky. Bagus”,
apakah kau sungguh membeli rumah disini?”
kondo dengan tiga kamar tidur berjarak dua blok di depan. Aku menyadari itu dekat dengan tempat kerjamu dan tidak terlalu jauh dari kampusmu... kau tau, hanya berjaga-jaga”. Dia mempelajari wajahku. “maukah kau melihatnya?”
Wow”, aku merubah subjek untuk memberiku beberapa waktu. “Uh, Jimmy terlihat sehat”.
Dia tersenyum dan menaruh tangan di sisi kepalaku, menutup jarak antara kami. “Yeah. Dia melakukan dengan baik. Pindah kesini tampaknya sangat baik untuk semua orang. Tampaknya aku bukan satu-satunya yang siap untuk berhenti dari kegaduhan LA. Kami bermain lebih tajan dibanding setahun belakangan. Kami fokus ke hal-hal penting lagi”.
luar biasa”.
sekarang, apa yang Martha katakan padamu, Baby?”
rasa sayang yang datang dengan perasaan akrab yang lama dan hangat. Aku hampir bergoyang, aku sangat bersyukur. “well, kami membicarakan dirimu”.
aku mengerti”.
kurasa aku sedang memahami semuanya”.
Dia mengangguk dengan pelan, membungkuk hingga hidung kami hampir bersentuhan. Keintiman yang sempurna, rasa samar napasnya di wajahku. Kebutuhan untuk dekat dengannya tak pernah hilang. Tak peduli bagaimana aku mencoba untuk mematikannya. Cinta dan patah hati membuatmu bodoh, bahkan putus asa. Hal-hal yang coba kamu katakan pada dirimu sendiri untuk menyelesaikannya, berharap suatu hari kau akan mempercayainya.
baiklah”, ujarnya. “ada yang lain yang bisa ku bantu untukmu?”
Tidak. Kurasa aku hanya ingin mengecekmu benar-benar disini, kurasa”.
aku disini”.
Ya”,
itu tidak berubaj , Evelyn”
Tidak. Kurasa aku mengerti sekarang. Kurasa aku bisa agak lamban mengambil hal-hal ini. Aku hanya tak yakin, kau tau, dengan semuanya yng terjadi. Tapi aku masih mencintaimu”, rupanya aku kembali mengoceh saat aku sadar. Namun dengan David, itu tak apa. Aku aman. “sungguh”.
Aku tau, Sayang. Pertanyaannya adalah kapan kau akan kembali padaku?”
itu sangat besar, kau tau? Itu sangat menyakitkan ketika aku hancur saat terakhir kali”.
Dia mengangguk sedih. “kau meninggalkanku. Kupikir itu adalah hal terburuk yang pernah aku alami”.
aku harus pergi, tetapi juga.... sebagian dari itu adalah aku ingin menyakitimu sebanyak kau menyakitiku, kurasa”, aku memegang tangannya lagu, tetapi aku tidak merasa seakan aku bisa. “aku tak ingin menjadi pendendam seperti itu, tidak denganmu, tidak pernah lagi”.
aku mengatakan beberapa hal buruk padamu malam itu. Kita berdua terluka. Kita hanya harus saling memaafkan dan melepaskannya”.
kamu tidak menulis lagu tentang itu , kan?”
dia memalingkan muka.
Tidak! David”, kataku, terperanjat. “kamu tidak bisa. Itu malam yang sangat buruk”.
pada skala satu sampai sepuluh seberapa marah nya kamu sebenarnya?”
dimana satu adalah perceraian?'
dia memindahkan tubuh bagian bawahnya lebih dekat, menempatkan kakinya diantara tanganku. Tidak lebih dari selembar rambut diantara kami. Aku tak akan pernah menarik napasku pada tingkat ini. Tak akan pernah.
Tidak,” ujarnya, suaranya lembut “kau bahkan tidak ingat kita menikah,jadi perceraian atau pembatalan atau apapun itu tidak pernah terjadi. Itu tidak pernah terjadi. Aku hanya me ngatakan kepada para pengacara untuk tetap mencari kesibukan sebulan terakhir ini sementara aku memahami berbagai hal. Apakah aku lupa menyebutkannya?'
Yeah, iya”, aku tak bisa tahan untuk tidak tersenyum. “jadi apa skala satu?”
Satu adalah sekarang. Ini, kita hidup terpisah dan saling bersedih tanpa satu sama lain”.
itu cukup mengerikan”.
benar”, dia setuju.
apakah itu lagu utama atau kau hanya akan mendorongnya di suatu tempat dan berharap tidak ada orang yang akan memperhatikan? Itu hanya cadangan atau semacamnya , kan? Tidak terdaftar dan di sembunyikan di bagian kahir?”
mari kita berpura-pura bahwa kita telah berbicara membuat lagu menjadi salah satu nama album”.
salah satu diantara semua lagu? Berapa banyak dari album brilianmu yang aku dengar tentang kita?'
aku mencintaimu”
David” aku mencoba mempertahankan wajah marahku tetapi tidak berhasil. Aku tak memiliki kekuatan untuk itu.
bisakah kau percaya padaku?” dia bertanya, wajahnya tiba-tiba serius. “aku ingin kamu mempercayaiku lagi. Tentang lebig dari sekedar lagu. Melihat kekhawatiran di matamu selama ini sungguh membunuhku”
Aku tau” aku mengerutkan kening, merajut jemariku di belakang punggungku. “aku sedang menuju kesana. Dan aku belajar untuk berurusan dengan lagu-lagu itu. Sungguh. Musik adalah bagian besar dari dirimu dan itu adalah pujian yang sangat besar saat kau merasakan dorongan yang begitu kuat denganku. Dan kebanyakan aku hanya menggodamu”.
aku tau. Dan lagu-lagu itu bukan tentang perpisahan kita”.
bukan?'
bukan”.
itu bagus, aku senang”.
Mm”.
Aku menjilat bibirku dan matanya mengamati pergerakannya. Aku menunggu dia untuk menutup jarak diantara kami dan menciumku. Tapi dia tidak melakukannya dan aku juga tidak. Untuk beberapa alasan , itu tidak benar untuk mempercepat ini. Segala sesuatu diantara kami diselesaikan, tidak ada orang yang menunggu di ruangan sebelah. Kami mendekat bersama, bagaimanapun , mendengar suara gemuruh pelannya. Ruby akan bertanya-tanya akan apa yag telah terjadi padaku. Aku juga punya tuga kecil untuk dijalankan sebelum aku kembali.
aku sebaiknya kembali berkerja”. Kataku.
benar”, dia mundur, perlahan. “jam berapa kamu ingin aku menjemputmu malam ini?”
Ah, tujuh?”
kedengarannya bagus”, bayangan menutupi wajahnya. “apakah kau pikir orang tuamu akan menyukai ku?”
aku menarik napas panjang dan menghembuskannya. “aku tak tau. Itu tak masalah. Aku menyukaimu”.
benarkah?”
aku mengangguk.
Cahaya di matanya seperti matahari terbit. Lututku gemetr dan jantung bergertar. Itu kuat , indah dan sempurna.
itu yang terpenting, kalau begitu”, katanya.

1 komentar:

  1. kak di lanjut sampai selesai ya. Please, aku penasaran banget ama endingnya..😚

    BalasHapus

STUCK UP SUIT Chapter 8

GRAHAM AKU TIDAK MENDENGAR KABAR NYA SEPANJANG HARI di hari sabtu, dan tidak seperti yang aku harapkan juga. Soraya Venedetta san...